KAB TASIKMALAYA - ( PSN ) Patrolisidaknews.com // Kantor Bupati Kab Tasikmalaya di geruduk massa aksi unjuk rasa yang tergabung dalam Jaringan Kemandirian Nasional (Jaman) dengan menyuarakan terkait berbagai persoalan, Kamis, 29/02/2024.
Dalam orasinya, Mereka menyatakan geram dengan pemerintah yang terindikasi adanya pemborosan anggaran perjalanan dinas, pemeliharaan fiktif serta penyediaan alat tulis kantor fiktif yang diduga merugikan negara.
Sementara, persoalan stunting, infrastruktur hingga perekonomian masyarakat minim perhatian. Dan meminta seluruh stakeholder yang berwenang mengusut tuntas persoalan ini serta melakukan investigasi pada saat kami melayangkan laporan pengaduan dan melakukan langkah – langkah secepat mungkin agar kasus ini terang benderang, Kata Givan.
Pemerintah daerah harus terbuka dalam memberi keterangan dan klarifikasi tentang kasus dugaan korupsi pemeliharaan fiktif, Perjalanan Dinas, pengadaan ATK fiktif, Mamin dan beberapa program kegiatan home use yang diduga menyeret pejabat PPTK, Tegas Givan.
Massa aksi unjuk rasa sedikit memanas / ricuh, terjadi saling dorong dengan polisi hingga melempari petugas dengan tomat dan membakar ban di depan pintu masuk kantor Bupati. Kepulan asap pekat pun terlihat hingga mengganggu pernafasan dan penglihatan.
Terlihat petugas langsung berupaya menutup pintu kantor bupati agar asap tidak masuk. Namun upaya ini justru memantik emosi, Hingga mereka langsung berusaha masuk.
Alhasil, kaca pintu depan kantor bupati pecah.Givan selaku Korlap aksi mengatakan, Ini dinamika kekesalan dan kegeraman kami. Kita kesini bukan hanya menyampaikan pendapat atau hanya menyampaikan sesuatu hal yang kaitanya dengan indikasi pemborosan anggaran. Tapi kami kesini juga minta agar pemerintah Kabupaten Tasikmalaya dalam hal ini Kabag Umum untuk memprioritaskan memperhatikan persoalan yang menyangkut problematika masyarakat.
Dan akhirnya massa yang berhasil masuk menempelkan tulisan segel di pintu Bagian Umum Setda Kabupaten Tasikmalaya. “kami segel ya, karena kami tidak mendapat jawaban tepat atas problematika yang ada,” kata Givan.
Masa sempat ditemui perwakilan Asisten Daerah Kabupaten Tasikmalaya. Namun jawabannya tidak memuaskan. Mereka berniat akan menginap di kantor bupati sampai ditemui kepala bagian umum.