SUMEDANG, PatroliSidakNews - Hampir semua para Caleg berlomba lomba dalam meraih suara, dengan berbagai cara, mereka lakukan agar bisa duduk di kursi Dewan, salah satu contoh Caleg yang berinisial CDP, dari partai Gerindra daerah pemilihan wilayah Dapil 1 (satu), Kabupaten Sumedang, dengan antusias nya menggelontorkan uang kepada team pemenangannya, namun ada mekanisme yang di langgar oleh Caleg tersebut, karena menurut salah satu team pemenangannya saat dikonfirmasi dirumahnya dengan berinisial GG, Sabtu (17/03/2024) kepada tim PatroliSidakNews mengatakan bahwa "Saya di suruh bermain dengan Wasit/KPU, pada waktu akan pemilihan dan mengatakan juga, ini waktu udah mepet kata Caleg CDP kepada saya (GG)".
"Sebetulnya saya ragu karena apa yang diintruksikan oleh caleg CDP itu adalah melanggar aturan, bahkan ada WhatsAppnya, dari caleg CDP sebagai bukti saya, bilamana terjadi sesuatu di kemudian hari", papar GG
Namun apa di kata setelah hasil penghitungan suara yang ditargetkan caleg CDP tidak dapat meraih suara yang maksimal, maka dari itu caleg CDP merasa kecewa.
Waktu terus berlalu, bahkan muncul isue berkembang terkait adanya dugaan menyebarkan sejumlah yang ternyata tidak sesuai dengan harapan.
Setelah itu kami coba konfirmasi lewat telpon selulernya Senin (11/03/2024), kepada tim PatroliSidakNews mengatakan "Saya tidak pernah ngasih uang, kalo anda pengen tau , justru saya yang di zholimi , dan siapa yang ngasih, uang dari siapa, oleh siapa dan untuk siapa", tandas nya.
Jelas di sini ada kebohongan dan rekayasa, karena menurut pengakuan salah satu team sukses nya yang berinisial GG, pada hari Minggu dini hari GG meluncur ke wilayah Cileunyi untuk mengembalikan uang sebesar 150 juta, kepada caleg CDP di rumahnya d wilayah Cileunyi.
Gimana nantinya kalo seorang Caleg sudah mau bermain kotor, apa pantas Caleg tersebut duduk di kursi Dewan dan jadi wakil Rakyat, kita tunggu edisi berikutnya di PatroliSidakNews.
(Agus Susanto - Red)