Kuningan ( P S N) patrolisidaknews. Com
Rencana Pj Bupati Kuningan R. Iip untuk membuat nyaman warga yang akan belanja di pertokoan di Jalan Siliwangi justru dikeluhkan sebagian warga . Pembuatan pedestarian pertokoan jalan Siliwangi untuk kenyamanan aktivitas warga dikritisi habis-habisan.Masalahnya, rekayasa lalu lintas dan larangan parkir di sepanjang bahu jalan di Pertokoan Siliwangi membuat repot warga yang akan belanja. Akhirnya jalan siliwangi pun menjadi sepi dari aktivitas. Harapan jalan Siliwangi menjadi marioboro nya Kuningan jadi Kandas.
Mela seorang warga Jalaksana mengeluh, " Untuk belanja ke Siliwangi, sekarang kita harus jalan kaki. Mobil ga bisa langsung diparkir di depan toko-toko, tapi harus di area parkir yang jaraknya jauh sekali. Padahal saya ngantar ibu mertua, udah lanjut usia. Mau beli perhiasan " ujarnya.
Hal senada dikatakan Junaedi , warga Subang Purwakarta yang lagi mengisi libur weekend-nya di Kuningan. Rencananya , Junaedi bersama anak isterinya malam itu mau menikmati suasana hiburan di Tamkot ( Taman Kota). Hanya saja, waktu itu tidak seperti biasanya, dia tidak bisa parkir kendaraan di jalan di sekitar masjid Syairul Islam yang dekat dengan lokasi Tamkot. Tapi diarahkan parkir di area Parkir Siliwangi.
Karena kondisi lagi hujan, sedangkan jarak parkir ke Tamkot itu jauh, maka Junaedi dengan berat hati mengurungkan niatnya untuk ke Tamkot. " Putar arah ke Taman Cilimus saja Mas, " jelasnya ke Sabara News
Apa yang menjadi keluhan Mela dan Junaedi mungkin juga dikeluhkan kebanyakan warga lainnya. Buktinya, pemberlakuan Jalan Siliwangi bebas parkir dan bebas Pedagang Kaki Lima saat ini mulai menuai reaksi . Tidak hanya di medsos dari netizen yang konotasi warga biasa, tetapi juga dari para tokoh masyarakat dan pengamat kebijakan publik. Kritikannyapun beragam.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Tata Ruang Kab Kuningan Putu Bagiasna , saat ditemui di ruang kerjanya, menjelaskan, " Inisiatif Bupati membuat pedestarian di Area pertokoan jalan Siliwangi memang sudah menjadi agenda penataan ruang perkotaan. Tujuannya bagus, agar jalan siliwangi tidak terlihat kumuh. Apalagi disekitar Masjid Syairul Islam, disana parkir kendaraan, parkir delman dan pedagang berdesakan. Kesannya kurang rapih, dan itu yang sedang ditata dan ditertibkan bupati, " jelas Putu. "Kalau keterkaitan dengan larangan parkir di bahu jalan dan pemasangan (guardblok ) larangan melewati pertokoan Jalan Siliwangi ( penutupan jalan) itu kewenangan Dinas Perhubungan. Tetapi saya dengar untuk rekayasa lalu lintas jalan Siliwangi sedang dievaluasi, kita tunggu saja hasilnya. " Pungkas Putu. (Tim)