Ampel Madina, Minta Kepolisian Tertibkan Keberadaan Tambang Emas Di Das Batang Gadis.

0

 


(P S N) Patrosidaknews. Com

Mandailing Natal, Aliansi Masyarakat Peduli Lingkungan (Ampel) Mandailing Natal, meminta pihak kepolisian menertibkan keberadaan tambang emas disepanjang aliran sungai Batang Gadis khususnya di sekitar Kecamatan Panyabungan. 


Selain menertibkan lokasi tambang, Aliansi Masyarakat Peduli Lingkungan juga meminta pihak kepolisian mengusut pemilik atau toke tambang emas ilegal tersebut, karena mengakibatkan adanya korban jiwa, seperti yang terjadi di Kecamatan Linggabayu dan di Kecamatan Panyabungan.


Selain mengakibatkan kerusakan lingkungan ditepian sungai Batang Gadis, Ampel Madina juga menyesalkan keberadaan tambang emas ilegal ini, karena telah sering memakan korban jiwa.


Sutan menambahkan, sebelumnya di Kecamatan Linggabayu seorang penambang emas ilegal juga tewas akibat tertimbun material longsor, dan yang terbaru, empat orang warga Lubuk Sibegu Kecamatan Panyabungan tertimbun longsor, dua orang diketahui meninggal dunia.


"Dikecamatan Linggabayu, penambang emas ilegal juga menjadi korban akibat longsor. Yang terbaru, dua orang penambang emas warga Kecamatan Panyabungan meninggal dunia akibat tertimbun longsor,"sebutnya, Selasa (09/07).


Untuk itu, kita dari Aliansi Masyarakat Peduli Lingkungan Mandailing Natal, meminta agar keberadaan tambang emas di wilayah Kabupaten Mandailing Natal segera ditertibkan agar tidak menimbulkan korban jiwa lagi. 


"Kita meminta pihak kepolisian menertibkan keberadaan tambang emas ilegal yang beroperasi di wilayah Mandailing Natal, khususnya yang menggunakan mesin Dompeng karena telah banyak memakan korban jiwa,"tutupnya.(FRN)

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)