"Diduga Mark Up Anggaran" Ketahanan Pangan Desa Cipicung, Siapa Bertanggung Jawab??

0


SUMEDANG, PatroliSidakNews -
Ketahanan Pangan merupakan program pemerintah pusat, yang harus disalurkan oleh setiap Desa,  pemdes bisa menggunakan atau mengambil dari Anggaran Dana Desa, untuk ketahanan pangan sesuai dengan aturan yang berlaku.


Terkait informasi yang kami dapat, untuk ketahanan pangan diwilayah Desa Cipicung, Kecamatan Jatigede, Kabupaten Sumedang, sekitar Rp 140 JT tahap satu dana desa tahun 2024.


Sekdes Cipicung Wina mengatakan, ketahanan pangan tahap satu tahun 2024, untuk anggaran tersebut di belanjakan ke kambing, yakni satu kelompok satu kedusunan dengan jumlah 10 ekor betina 1 ekor jantan jadi jumlah perkelompok 11 ekor kambing. 


"Adapun di Desa Cipicung ada enam ke dusunan, tiap kedusunan satu kelompok ternak yang mendapatkan bantuan kambing, setiap kelompok ternak menerima 11 ekor kambing di kalikan enam kelompok, hingga jumlah seluruh kambing yang di salurkan ke kelompok ternak sebanyak 66 ekor kambing, yang belanja kambing tim pelaksana kegiatan (TPK) lalu bendahara desa yang bayar, tapi lebih jelasnya ke pak Kades aja" kata Wina, saat di temui dikantor nya, Senin 19 Agustus 2024.


Wina juga menyampaikan, untuk ketahanan pangan lainnya rencananya akan di salurkan ke kelompok ternak Ayam di tiap kedusunan, tentunya bagi penerima bantuan ternak bakal beda kelompok yang akan menerima bantuan ternak, bukan kelompok ternak yang telah menerima bantuan ternak domba.


"Adapun jumlah berapa ekor ayam yang akan disalurkan ke kelompok ternak, sekdes tak menyampaikan secara rincian nya," Ucapnya.


Dari penelusuran Tim Investigasi di lapangan, tim menemukan dugaan Mark Up harga ternak domba seperti yang di sampaikan salah satu Sumber yang minta Indentitasnya tidak di publikasikan kepada Tim menceritakan "Bahwa harga domba sebesar itu berkisar sekitar 700 an, padahal tim menyampaikan bahwa domba tersebut harganya 1 jutaan, Sumber malah bersikeras Bahwa harganya kurang dari 1jutaan".


Jika harganya diperkirakan 1 Jutaan saja maka jumlahnya hanya 66 Juta, sedangkan dana yang di anggarkan sebesar 140 Juta, lantas kemana kelebihannya?


Sampai Berita ini tayang Kepala Desa Cipicung Dio masih belum bisa di temui untuk dimintai keterangan, dihubungi via WhatsApp ceklis satu terus, diduga kemungkinan nomer WA dari tim juga di Blokir atau ganti nomer.


Temuan tim diatas sudah di konfirmasi kepada Camat Jatigede Wuddan Lukmanul Hakim, beliau menyarankan agar menemui dan membicarakan nya langsung dengan Kepala Desa Cipicung.


(Agus Susanto)

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)