(P S N) Patrosidaknews. Com
Lombok Timur | Demi menjalankan amanah Kurikulum Merdeka yang mensyaratkan adanya kolaborasi antara guru mata pelajaran dan antar Sekolah demi kemajuan Pendidikan Nasional serta mempersiapkan para guru untuk menghadapi Kurikulum Merdeka yang akan dijadikan Kurikulum Nasional pada tahun pelajaran 2024, MINW Aikanyar mengadakan Pelatihan Implementasi Kurikulum Merdeka yang dilaksanakan di Gedung MINW Anyar Kecamatan Sukamulia Kabupaten Lombok Timur Sabtu, 7 September 2024.
Acara ini dibuka langsung oleh Kepala Madrasah pada pukul 09.15 Wita, dihadiri oleh semua guru baik itu wali kelas ataupun guru bidang studi, Pengawas Wilayah III Sukamulia [ H.Abdul Gani, M.Pd]. Sekaligus sebagai narasumber dalam pelatihan tersebut
Sementara Pengawas Wilayah III Sukamulia { Abdul Gani MPd} menyampaikan paradigma dalam kurikulum merdeka ini tidak hanya mengembangkan kualitas guru tapi mencari bakat dan kemampuan dari peserta didik kita yg selama ini selalu di fokuskan pada nilai,dg adanya Kurikulum Merdeka ini kita bisa melihat bahwa masing2 anak itu mempunyai kelebihan dibidang yg berbeda-beda Jelasnya,
Di tempat yang sama Kepala Madrasah MINW Anyar {Hidratul Hasanah. S.Si} menjelaskan Pelatihan ini kami adakan bertujuan guna meningkatkan keprofesionalisme kita sebagai guru dan pendidik utuk lebih berperan aktif dalam menunjang tugas kita harus mengikuti perkembangan zaman dan mencoba keluar dari zona nyaman kita agar lebih terasah lagi kemampuan kita guna meningkatkan pendidikan yg lebih berkualitas.
Lanjut ibu yang biasa di panggil ibu Hit ini menjelaskan ''Selain itu, luaran jangka panjang dari Kurikulum Nasional adalah P5, yang menggambarkan kualitas ideal lulusan pendidikan yang memiliki enam karakter utama, yaitu Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, Berkebhinekaan global, Gotong royong, Mandiri, Bernalar kritis, dan Kreatif.
Alhamdulillah acara pelatihan berjalan dengan lancar tanpa hambatan , dan tampak peserta pelatihan bigitu antosias dan semangat, sampai pak pengawas ga mau berhenti , karena bnyak guru yang bertanya, sehingga pelatihan ini jadi hidup dan menarik. Imbuhnya.
[ BIRO NTB )
