SUMEDANG, PatroliSidakNews - Jelang Pilkada serentak 2024, suhu politik di Kabupaten Sumedang mulai panas. Segala hal yang menyangkut calon Bupati maupun Wakil Bupati dikaitkan dengan kepentingan politik.
Teranyar, sasaran tembak mengarah pada Doni Ahmad Munir. Bupati Sumedang periode 2018 - 2023 ini dianggap telah menyetir BAZNAS Sumedang untuk dijadikan salah satu mesin politiknya. Anggapan ini bermula adanya perjalanan atau study banding Ormas Islam (Muhamadiyah dan Persis) bersama Doni dan Ketua Baznas Sumedang, H. Ayi Subhan Hafas ke Jombang dan Jogja.
Terang saja hal tersebut membuat geram beberapa elemen masyarakat Sumedang. Mereka menuding, BAZNAS Sumedang telah melebihi kewenanangannya, karena turut membantu salah satu calon Bupati.
"Tidak elok kalau uang BAZNAS itu malah digunakan untuk kepentingan politik. Ini jelas-jelas telah menyalahi aturan. Harusnya dana BAZNAS itu buat masyarakat yang membutuhkan, bukan untuk kepentingan politik," tandasnya.
Namun, hal tersebut dibantah keras Ayi Subhan. Menurutnya perjalanan Ormas Islam itu tak ada sangkut pautnya dengan BAZNAS. Terbukti, tidak ada satupun anggotanya yang ikut serta dalam perjalanan tersebut.
"Adapun keberadaan saya dalam rombongan bukan sebagai Ketua BAZNAS, tapi sebagai Sekretaris NU Kabupaten Sumedang," jelas Ayi, saat dikonfirmasi via chat WhatApp.
Lebih jauh Ayi mengungkapkan, perjalanan Ormas Islam itu murni acara MUI, Muhamadiyah, NU dan Persis. Adapun biayanya ditanggung oleh Doni Ahmad Munir.
"Biayanya dari Pak Haji Doni. Ada bukti transfernya dari Pak Haji Doni ke rekening saya sebelum berangkat," bebernya.
"Saya kira alasan kenapa BAZNAS jadi sasaran karena yang membuat video reflek saja menyebut ada dukungan dari BAZNAS karena dalam rombongan ada saya. Sekali lagi saya tekankan kegiatan ini tak ada hubungannya dengan politik maupun BAZNAS. Ini murni kegiatan keagamaan saja," pungkas Ayi.
( Agus Susanto)