MAKASSAR 02/12/2024
(P S N) Patrolisidaknesw. Com
Bertempat dibawah Fly Over Pettarani Makassar, Mahasiswa asal Maluku melakukan Aksi protes kepada Pemerintah Pusat, dengan melakukan orasi menyisir berbagai permasalahan yang dialami Maluku, mulai dari Proyek Strategis berupa Lumbung Ikan Nasional (LIN), Migas blok Masela dan Nihilnya Maluku dalam jatah menteri dikabinet selama tiga kali masa presiden terpilih.
Dikatakan sejak kepemimpinan Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Joko Widodo (Jokowi) hingga Prabowo Subianto sebagai Presiden ke Delapan, Maluku masih terus di anak tirikan. Padahal Maluku memiliki banyak orang-orang cerdas yang tak kalah saing dengan putra putri daerah lainnya, belum juga terkait tingkat kesejahteraan masyarakat Maluku, disatu sisi kekayaan sumber daya kelautan maupun migas (Blok Masela) sangat melimpah hal ini sangat miris," tegas Bastian Wariata selaku Korlap aksi.
“Jangan pernah menanyakan jiwa Nasionalisme orang Maluku kepada Bangsa ini, sejak era Sumpah Pemuda (Jong Ambon) dan masa pergerakan kemerdekanan tidak sedikit orang Maluku ikut berjuang dan menjadi korban, hal ini boleh dibuktikan dengan ratusan orang Maluku di TMP Kalibata Jakarta, tapi apa perhatian Pemerintah akhir - akhir ini, Maluku selalu dipandang sebelah mata bahkan selalu dianak tirikan
Kami meminta Presiden terpilih untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Maluku lewat program PSN yang tidak berjalan bahkan mandek dan mengangkat orang Maluku sebagi menteri,” teriak Julia Novly Ratuanik saat berorasi.
Maluku adalah provinsi kepulauan terkenal akan sumber daya kelautannya begitu juga Migasnya tetapi masyarakatnya jauh dari kata sejahtera, pengolahan migas (Blok Masela) sampai sekarang terkesan berjalan berjalan lambat dan kurangnya transparansi.
Kami menyayangkan dibatalkannya Lumbung Ikan Nasional (LIN) dan Ambon New Port karena (ANP) begitu esensialnya kedua proyek dalam meningkatkan hasil laut secara signifikan, sekaligus menjadi solusi konstruktif dalam mengatasi permasalahan yang dihadapi nelayan selama ini dan terutama menjadi cara ampuh untuk mengatasi kemiskinan di Maluku,” Nurbaya Salaputa pada orasi penutup.
Diakhir aksi tsb massa aksi membakar ban bekas dan menyanyikan lagu Maluku Tanah Pusaka dan lagu gandong untuk memper erat rasa persaudaraan untuk tetap memperjuangkan kesejahteraan dan eksistensi Maluku di mata Pemerintah pusat
Red : Bram .s